Cari Blog Ini

Senin, 17 Desember 2012

KONSUMEN KECEWA PELAYANAN PT POS KURANG MEMUASKAN



Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero). Pos Indonesia memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 89 pada tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998 (Wikipedia).

PT. Pos Indonesia sebagai salah satu pelayanan jasa pengiriman terbesar di Indonesia menawarkan berbagai keunggulan yakni komunikasi yang selektif dan interaktif,membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan, mengukur keberhasilan, mengevaluasi, dan melakukan penyesuaian/perbaikan. PT. Pos Indonesia juga cukup kreatif dalam menciptakan produk dan jasa keuangan seperti filateli, admail post, express mail, pos kilat dll sehingga dapat bersaing dengan jasa pengiriman swasta.Namun sangat disayangkan perkembangan kreatifitas produk Pos Indonesia tidak sesuai dengan peningkatan kualitas pelayanannya. Akhir-akhir ini banyak muncul komentar-komentar pedas dari masyarakat terhadap PT. POS INDONESIA. Yang menjadi masalah banyak masyarakat komplain akan keterlambatan barang bahkan banyak pula yang berkomentar barang tidak sampai di tempat tujuan atau hilang entah kemana. Berikut beberapa komentar pelanggan PT. Pos yang kecewa :


Komentar masyaratkat di sosial media facebook :


Kotak Cantik
SANGAT KECEWA DENGAN SERVICE POS INDONESIA, paket kiriman saya dengan resi 12694020861 (kilat khusus) kirim 11 desember 2012 dari Solo hingga saat ini belum saya terima di Surabaya, sudah komplain malah dilempar kesana-kemari hingga pulsa habis tanpa ada status kejelasan paket saya, apalagi beberapa nomor telpon yang tercantum tidak bisa dihubungi: 031-3522099, 3523096, 3520033, 3573304. apakah POS INDONESIA TIDAK MAU MENERIMA KELUHA/KOMPLAIN PELANGGAN YANG KIRIMAN PAKETNYA SANGAT TERLAMBAT MESKIPUN MENGGUNAKAN JASA KILAT KHUSUS YANG MAHAL?
mending pakai jasa pengiriman lain yang servisnya lebih bagus dengan harga sama.

Arsha Batik
Jogja Pak Pos ko status kiriman dg resi ini 12690567809 masih proses kirim ja biasanya ni dah smpe tempat tujuan terus kapan sampainya? sy kirim keluhan lengkap datanya lewat web, lewat inbox jg gak direspon. Terima Kasih.

Julius Li
Saya juga merasakan hal yang hampir sama, biasanya lewat jne, krman saya dari jawa ke batam nyampe 2hri, cb krm lewat pos indonesia krm tanggal 6 sampe skrg gk tau di mana posisi barang saya, jika di cek online hanya ada tulisan status kirim,, tolong lah pos indonesia lbh bersaing dngan jasa pengiriman lain

Dhian Ratnasari
Pak, paket saya sudah sekitar seminggu yang lalu saya kirim, tapi sampai hari ini belum sampai di tangan penerima. Malah di status lacak, tertera dikirim balik ke kota saya. Saya sudah lapor lewat keluhan. Mohon tanggapan segera. Penerima sudah terlalu lama menunggu. Terimakasih.

Alam Jagad Cilek
Besok sy me paket kurang lebih 50 kg, jaket dan kaos
Mudah mudah pihak kantor pos tidak bongkar dan mengambil paketan untuk kepentingan pribadi. Sukses Pak pos.

Rainall Huliselan
Pak POS...barang kiriman saya kok blm sampai sampai yach....No Resi :12629460206. .... maksudnya apa ini dengan status terbukukan?

Asry Cembem Tea
tgl 12 Desember 2012
saya mgirim pos dr cikarang ke karawang.
resi 12964050759
tp setelah saya cek hari ini tanggal 17 Desember 2012,
STATUS KIRIMAN TERBUKU KAN.
apa maksudnya? SERVICE NYA TOLONG DI PERBAIKI.


lihat selengkapnya di ; http://www.facebook.com/posindonesia

Ternyata masalah pelayanan ini bukan hanya terjadi baru-baru ini namun sudah sejak tahun 2009, masyarakat sudah kecewa dengan pelayanan PT. Pos yang lelet dan bahkan tidak sampai ke konsumen. Terbukti dengan beberapa komentar masyarakat yang dikutip dari pushandaka.com dibawah ini :

27 Responses to “Kecewa Pos Indonesia”

ketut sutawijaya
Saya juga pernah dikecewakan dengan pos indonesia. Saya pernah sekali mengirimkan paket dari bali ke jakarta. sampai sekarang, entah bagaimana kabarnya. Hanya Tuhan yang tahu. tidak ada yang tahu dimana paket tersebut nyungsep. hihihi.-= ketut sutawijaya´s last blog ..Masih tentang FB =-.

Cahya
Saya sendiri belum pernah mengalami hal-hal seperti itu. Namun biasanya saya hanya mengirim barang-barang atau surat yang tidak terlalu penting untuk segera sampai lewat POS Indonesia.Namun jika saya mengirim dokumen penting atau benda yang harus sampai dalam waktu 24 jam. Saya biasanya menggunakan jasa Pajet Yes dari TIKI/JNE.
Bukankah katanya kalau tidak sampai tepat waktu mendapatkan ganti rugi?

Itik Bali
Sebenernya paket menggunakan pos itu cukup baik hanya sayangnya pada saat ada kejadian apa-apa kita sulit untuk melacaknya karena terlalu banyak orang yang saling lempar...-= Itik Bali´s last blog ..7 Hal Mengapa Harus Berkomentar

Winarto
Kalau saya lebih suka jasa pengiriman milik swasta..meski sedikit mahal, tapi top begete.
Gek
Apalagi saya…..
Katanya udah sampe 10 hari.. sekarang udah 4 minggu, paketan saya belum sampai rumah. Abis itu, belum lagi pajak yg harus dibayar… SAYA KECEWA DENGAN POS INDONESIA!!!!!(Eh, ayo tukeran link, kalo ga isa follow… (pasrah…).-= Gek´s last blog ..Rumput Liar.
vinna
next time mba rini-nya coba ngirim pake tiki aja, mas...-= vinna´s last blog ..di 10 Hari Terakhir.. =-.
Sugeng
Yang lebih payah lagi ijasahnya ortuku sampe sekarang ilang gak berbekas (cuma amplopnya saja yang sampe) padahal itu kiriman dari kediri ke surabaya..-= Sugeng´s last blog ..Hobi Dan Kesenanganku Sangat Mengganggu Keluargaku =-.
dani
Sebentar, dulu memang Pos Indonesia cabang Jogja (dekat kampus UGM) menyatakan bisa ekspres 24 jam. Dan saya buktikan memang betul-betul ekspres. Tapi setahu saya, belakangan, dengan jenis layanan yang sama, beberapa kali, pihak petugas loket Pos Indonesia dekat kampus UGM selalu mengingatkan bahwa waktu kirim (saat itu masih jam 9 pagi; jam 10 atau 12 ke atas dikirim esok hari; cmiiw) ke Denpasar sekarang memakan waktu lebih dari 24 jam, bukan lagi 24 jam. Saya lupa alasan yang disampaikan petugas waktu itu.Jadi pengiriman Jumat pagi mungkin sampai di Denpasar sehari sesudahnya. Tapi hari Sabtu, apakah kurir masih bekerja? Jadi biasanya diantar Senin. :)
Alternatif lain untuk kiriman 24 jam, kirim via paket bus (Safari, Gunung Harta, Pahala Kencana, dll), atau TIKI yang relatif lebih mahal. :).-= dani´s last blog ..Web Blog Navigation Menu =-.

venny
SeTuju . . . pelayanan pT . pos indonesia emank ga memuaskan. Nih, saya sedang menunggu paket dari surabaya yang tak kunjung datang. Yang ada hanyalah penyesalan kenapa mempercayakan pengirimannya kepada PT . pos indonesia.
dicky
yach.. aku punya banyak pengalaman buruk dgn jasa PT pos ini.. dan tidak bisa berbuat banyak ketika barang terlambat berminggu2.. kupikir sekali dua kali sih wajar lah.. tapi kok berulangkali ya.. akhirnya aku kapok pake jasa pos indonesia ini. dulu mereka bisa saja seenaknya karena monopoli (gak ada saingan jasa pengiriman lain yg berarti)tapi skrg kan banyak.. tinggalin ajah ganti yg lain yg bisa dipercaya.. kalo pengen kembali dipercaya.. ya perbaiki dulu pelayananya.

lihat selengkapnya di : pushandaka.com

Untuk itu, diharapkan kepada PT. Pos Indonesia agar segera memperbaiki pelayanan baik dari segi pengiriman barang maupun pelayanan informasi umum bagi konsumen. Semoga dengan melihat komentar dari masyarakat menjadikan PT Pos Indonesia jauh lebih baik lagi.

Kamis, 06 Desember 2012

Makalah Public Relation : BAGIAN-BAGIAN DARI FUNGSI PUBLIC RELATION


-->
 Disusun oleh :

Neva Lionitha Ibrahim
Firjayanti Tanjung
STIA BINA TARUNA GORONTALO

BAB I
PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang
Public Relation sebagai ilmu pengetahuan masih cenderung baru bagi masyarakat kita. Public Relation atau PR merupakan gabungan dari berbagai ilmu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi, dan melalui perkembangannya teknologi telah menjadi bagian dari Public Relation.
Saat ini, dapat dikatakan PR sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan, organisasi atau lembaga karena PR berfungsi untuk menumbuhkan relasi baik antar setiap komponen organisasi dan menumbuhkan motivasi serta menggiatkan partisipasi (hubungan internal) serta mempererat hubungan perusahaan dengan masyarakat/publik sebagai sasaran dari kegiatan PR itu sendiri (hubungan eksternal).
Dalam prakteknya memang sering dijumpai salah pengertian tentang PR. Terkadang banyak orang sulit membedakan antara PR dengan periklanan, pemasaran, promosi, penjualan, propaganda dan publisitas. Secara umum, PR merupakan hal yang jauh lebih luas daripada semua itu.
Berdasarkan uraian di atas maka penyusun tertarik untuk membahas lebih jauh mengenai hubungan dalam PR serta bagian-bagian dari fungsi PR secara lebih khusus dalam makalah ini.

    1. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat dari penyusunan makalah ini yakni diantaranya :
  • Memberikan pengetahuan tentang segala bentuk hubungan yang terdapat dalam PR sehingga baik penyusun maupun pembaca akan mengetahui lebih jelas mengenai bentuk-bentuk hubungan dalam PR
  • Memberikan penjelasan terhadap beberapa bagian-bagian dari fungsi PR, yakni Publisitas, Public Affairs, Advertising, dan Lobbying sehingga mahasiswa maupun pembaca dapat mengetahui lebih jauh mengenai hal-hal tersebut.

    1. Teori dan Konsep
Seorang public relation mempunyai tugas utama untuk mengkomunikasikan segala hal yang berkaitan dengan perusahaan, apakah itu berita, peluncuran produk baru, kebijakan perusahaan dan hal lainnya yang harus dikomunikasikan baik melalui internal maupun external. Adapun pembagian pengkomunikasiannya adalah sebagai berikut, Internal : Mengkomunikasikan segala informasi mengenai perusahaan ke seluruh karyawan dan External : Berkomunikasi dan me-maintain segala hubungan baik dengan pelanggan, media, partner, community relation, hubungan dengan pemerintah (government relation), dan shareholder relation. (www.portal.cbn.net.id). Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada bab II pembahasan dalam sub bab Hubungan Internal.
Kemudian, dalam pelaksanaannya PR memiliki beberapa kegiatan seperti publisitas, advertising, lobbying, public affairs, dll yang dalam kesehariannya masih menimbulkan salah pengertian dengan istilah PR. Sebagian orang masih ada yang beranggapan bahwa Public Relation adalah periklanan atau advertising, atau Public Relation adalah publisitas padahal keduanya merupakan hal yang berbeda namun memiliki hubungan. Untuk lebih lengkapnya akan dibahas di bab II.


BAB II
PEMBAHASAN

    1. Hubungan Internal dan Eksternal dalam Public Relation
Dalam melaksanakan peran-peran Public Relation, seorang PR harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik karena tentunya akan berhadapan atau berhubungan dengan berbagai pihak baik pihak internal maupun eksternal.
      1. Hubungan Internal
Hubungan internal adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan saling bermanfaat antara pihak pimpinan atau manager dengan karyawan di suatu organisasi.*1)
Sedangkan, Publik Internal yakni publik yang menjadi bagian dari kegiatan usaha pada suatu organisasi atau instansi perusahaan. Misalnya karyawan, manajemen, stakeholder, keluarga karyawan, dan sebagainya. Adapun contoh dari kegiatan internal perusahaan, yaitu membuat Press release, press conference, Seminar, dan sebagainya. *1)
      1. Hubungan Eksternal
Hubungan eksternal adalah hubungan yang berlangsung antara pimpinan atau orang maupun kelompok yang mewakilinya dengan publik (maasyarakat, organisasi, instansi pemerintah, pelanggan, konsumen dan media masssa) sebagai sasaran. *2)
Yang dimaksud dengan Public External adalah publik yang berada diluar organisasi/instansi misalnya (pemerintah, media massa, komunitas-komunitas, dan sebagainya) tentunya harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik dan menciptakan keuntungan bersama. Sama halnya dengan Public Internal, dimana Publik Eksternal juga harus mampu beradaptasi dengan orang-orang yang bersangkutan (sifat atau karakter) dari organisasi tersebut.
    1. Perbedaan Advertising dengan Public Relation
Secara umum advertising atau periklanan adalah usaha-usaha penciptaan dan penyebaran pesan-pesan penjualan yang sepersuasif mungkin kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu poduk berupa barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. (Anggoro, 2001:3). *3)
Menurut Scott Cutlip dan Allen Center dalam buku Effective Public Relations, Advertising atau periklanan adalah informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang membayar untuk ruang dan waktu penempatan informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam menempatkan pesan di media. *4)
Jadi kesimpulannya, advertising adalah suatu usaha untuk memberikan informasi serta pesan-pesan persuasif mengenai produk penjualan sponsor berupa barang atau jasa tertentu melalui media kepada publik sebagai calon konsumen.
Public Relation dan advertising saling berhubungan satu sama lain. Hubungan utama dari kedua hal tersebut adalah advertensi itu akan berhasil, kalau kegiatan public relation yang diadakan sebelumnya itu telah dapat menciptakan pengetahuan dan pengertian orang mengenai produk dan jasa pelayanan yang sedang di promosikan (Rachmadi,1992:30). *5)
Yang membedakannya adalah public relation peranannya lebih banyak ke bidang informasi (informing), mendidik, dan menciptakan pengertian melalui pengetahuan. Sedangkan, Advertensi penekanannya lebih pada selling message dengan menggunakan keterampilan yang kreatif seperti : copywritting, ilustrasi, layout, tpografik, scriptwritting, dan pembuatan filmi

Selain itu berikut ini adalah sejumlah perbedaan pokok antara public relation dan advertising :
  1. Tulisan-tulisan PR (dan berbagai bentuk atau isi dari komunikasi kreatif PR lainnya seperti jurnal-jurnal internal dan kaset video tentang organisasiya) harus sepenuhnya faktual dan informatif, tidak boleh melebih-lebihkan seperti yang bisa kita temukan dalam tulisan-tulisan iklan. Oleh karena itu, penulisan naskah PR memerlukan ketrampilan yang berbeda dari yang dituntut oleh naskah iklan.
  2. PR juga dipakai oleh organisasi yang tidak terlibat dalam periklanan. Sebagai contoh, pemadam kebakaran tidak mengiklankan pemadam api, namun mereka senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan PR agar seluruh masyarakat mengetahui keberadaan dan fungsinya.
  3. PR terutama berhubungan dengan para editor dan produser media sedangkan periklanan berhubungan dengan media sebagai penjual ruang atau siaran iklan.
  4. Iklan lazimnya ditujukan kepada segmen-segmen pasar tertentu pasar tertentu, sedangkan PR dialamatkan pada segenap golongan atau kelompok orang yang sangat penting bagi perusahaan atau organisasi misalnya investor atau para pekerja.
Tujuan periklanan adalah penjualan melalui persuasi, sedangkan tujuan humas adalah penyajian berbagai informasi dan pendidikan atau penyuluhan untuk menciptakan saling pemahaman. Kegiatan terpadu humas dan periklanan itu sering disebut sebagaipendidikan pasar(Market education). (Anggoro, 2001:3). *6)
    1. Publisitas dalam Public Relation
Publisitas atau pencitraan adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol sebab sumber informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi tersebut. *6)

Mengapa publisitas menjadi bagian dari kegiatan PR? Dalam hal ini, media berita adalah faktor utama kehumasan. Dimana seorang PR atau bahkan tim PR tidak mungkin menyampaikan suatu informasi kepada khalayak luas dengan penyampaian secara peorangan. Sehingga diperlukan adanyajembatan penghubungyang bisa menyebarkan informasi secara luas dan menyeluruh kepada khalayak. Dari situlah akan tercipta suatu proses komunikasi yang menyeluruh, merata, dan efektif. PR disini berperan sebagai pengontrol arus publisitas kepada masyarakat.
    1. Public Affair dan Lobbying
Public affairs adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah ataupun organisasi dengan komunitas lokal dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik. *7)
Sedangkan, Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi. *7)

Lobbying merupakan bagian yang lebih spesifik dan banyak kritik dari aktivitas PR karena berusaha untuk mempengaruhi keputusan legislatif dan peraturan pemerintah. Dalam praktiknya, lobbying harus bekerja sama dengan kegiatan PR lainnya yang ditujukan pada publik non pemerintah. Pelobi yang canggih memobilisasi konstituen yang berpandangan sama sehingga suara mereka dapat didengar oleh pembuat hukum dan pejabat pemerintah.
Umumnya pelobi lebih banyak menghabiskan banyak waktu untuk mengumpulkan informasi dari pemerintah ketimbang melakukan komunikasi dengan pemerintah, karena strategi, taktik, dan posisi lobbying yang baik sangat tergantung kepada basis informasi yang kuat.
Pada dasarnya, baik itu seorang public affairs ataupun lobbyist bekerja mewakili perusahaan untuk menghadapi politisi, perangkat pemerintah yang berperan menetukan kebijakan dan undang-undang untuk mempertahankan statusquo atau mengubahnya.
    1. Press Agentry
Press agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk menarik perhatian media massa dan mendapatkan perhatian publik. Namun, press agentry memainkan peran utama dalam industri rekaman musik, olahraga profesional, aktris, studi film, pertunjukan konser, dan teater. Singkatnya press agentry adalah cara untuk membuat seseorang lebih dikenal oleh public, entah itu lewat rekaman musik, olahraga, dsb (Scott Cutlip dan Allen Center).
    1. Perbedaan dan Persamaan Fungsi-Fungsi PR
Variabel
Publisitas
Advertising
Perbedaan
Publisitas dapat berpengaruh terhadap pencitraan perusahaan/ organisasi. Berita yang disebarkan cenderung tidak dapat dikontrol karena hanya sebatas pembicaraan dari mulut ke mulut, sumber tidak di ketahui. Berita yang tersebar cenderung tidak efektif karena tidak direncanakan sebelumnya. Tujuannya untuk meningkatkan atau menghancurkan citra seseorang/organisasi/kelompok/perusahaan.
Advertising atau periklanan sangat berpengaruh bagi perusahaan dalam mempromosikan produk, jasa. Sebelum dimuat media, konsep iklan akan dibuat terlebih dahulu agar tidak merusak citra perusahaan/organisasi dan lebih efektif dalam menarik sasaran/konsumen.
Persamaan
Mempublikasikan mengenai suatu hal (produk, perusahaan, dll)
Variabel
Public Affairs
Lobbying
Perbedaan
Bagian khusus PR yang bekerja sama dengan pemerintah ataupun organisasi dengan komunitas lokal dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik.
Bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi.
Persamaan
Seorang public affairs ataupun lobbyist bekerja mewakili perusahaan untuk menghadapi politisi, perangkat pemerintah yang berperan menetukan kebijakan dan undang-undang untuk mempertahankan statusquo atau mengubahnya.




BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan

Public Relation (PR) dalam pelaksanaannya akan selalu berhubungan dengan segala hal yang berkaitan dengan perusahaan, apakah itu berita, peluncuran produk baru, kebijakan perusahaan dan hal lainnya yang harus dikomunikasikan baik melalui internal maupun external. Yang dimaksud hubungan internal dalam PR adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan mempertahankan hubungan baik dan saling bermanfaat antara pihak pimpinan atau manager dengan karyawan di suatu organisasi, sedangkan publik internalnya adalah karyawan, manajemen, stakeholder, keluarga karyawan, dan sebagainya. Hubungan eksternal adalah Hubungan eksternal adalah hubungan yang berlangsung antara pimpinan atau orang maupun kelompok yang mewakilinya dengan publik (masyarakat, organisasi, instansi pemerintah, pelanggan, konsumen dan media massa) sebagai sasaran.
Advertising, Publisitas, Public Affairs dan Lobbying bukan merupakan Public Reltion tetapi bagian dari kegiatan / fungsi PR itu sendiri. Advertising adalah suatu usaha untuk memberikan informasi serta pesan-pesan persuasif mengenai produk penjualan sponsor berupa barang atau jasa tertentu melalui media kepada publik sebagai calon konsumen. Sedangkan, Publisitas atau pencitraan adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita.
Public affairs adalah bagian khusus PR yang membangun dan mempertahankan hubungan pemerintah ataupun organisasi dengan komunitas lokal dalam rangka mempengaruhi kebijakan publik. Sedangkan, Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan mempengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi.
Keempat fungsi tersebut memiliki kesamaan satu dengan yang lainnya yakni merupakan bagian khusus dari Public Relation. Sedangkan perbedaannya terletak pada tujuan yang ingin dicapainya.

  1. Saran

Setelah membaca makalah ini, perlu diingat bahwa advertising, publisitas, public affairs serta lobbying adalah bukan merupakan Public Relation namun merupakan bagian khusus PR itu sendiri. Diharapkan juga pembaca melengkapi referensi pengetahuan dengan membaca buku-buku tentang PR agar lebih memahami materi ini.



DAFTAR PUSTAKA

  • rossi-makalahku.blogspot.com
  • teorikuliah.blogspot.com
  • M. Linggar Anggoro. 2001. Teori & Profesi Public Relation serta Aplikasinya di Indonesia. Bumi Aksara : Jakarta.
  • Rachmadi F. 1992. Public Relations dalam Teori dan Praktek. PT. Gramedia : Jakarta.