Situasi
:
Jika
saya
seorang
sarjana
yang sulit
untuk
mendapatkan
pekerjaan
sementara
saya harus
menghasilkan
uang demi
kebutuhan
ekonomi
keluarga,
apa yang
saya
lakukkan?
Jika
jawabannya
memulai
usaha baru
maka saya
harus
menyediakan
modal,
sementara
modal yang
saya miliki
hanya
sedikit,
nah..
pertanyaannya
adalah :
- Usaha seperti apa yang saya pilih?
Saya
akan
memilih
bisnis
Menyulap
sampah
menjadi
kerajinan
cantik
karena
Kepedulian
masyarakat
akan
kebersihan
lingkungan
dapat
menjadi
salah
satu
ide
munculnya
peluang
usaha
baru.
Hal
ini
terbukti
dengan
banyaknya
usaha
kerajinan
yang
memakai
bahan
baku
limbah,
terutama
dari
limbah
plastik.
Bahan
plastik
yang
berasal
dari
limbah
rumah
tangga
ataupun
limbah
pabrik,
ternyata
dapat
dimanfaatkan
untuk
membuat
produk
– produk
yang
memiliki
nilai
ekonomi
cukup
tinggi.
Plastik
bekas
seperti
bungkus
kopi,
bungkus
softener,
bungkus
minuman
instan,
shampoo,
sabun
cuci
piring
serta
bungkus
plastik
lainnya
dapat
diolah
menjadi
berbagai
macam
kerajinan
cantik.
Limbah
– limbah
plastik
yang
telah
terkumpul,
kemudian
di
rendam
dalam
air
untuk
membebaskannya
dari
kotoran
yang
menempel.
Setelah
itu
dijahit
dengan
kreasi
– kreasi
cantik
menjadi
berbagai
macam
bentuk
kerajinan,
misalnya
saja
dijadikan
tas,
tempat
pencil,
dompet
handphone,
ssayal,
kotak
tissue,
rak
sepatu,
serta
hiasan
ruangan
lainnya.
Meski
bahan
bakunya
dari
limbah
sampah,
namun
tidak
berarti
produk
yang
dihasilkan
memiliki
kualitas
yang
rendah.
Dengan
keunikan
dan
kreativitas
yang
dimiliki
para
pengrajin,
produk
dari
limbah
plastik
mampu
menarik
minat
para
konsumen.
Selain
itu
prospek
pasar
usaha
kerajinan
tersebut
masih
luas.
Pangsa
pasar
yang
tadinya
hanya
sebatas
komunitas
pecinta
lingkungan,
kini
telah
berkembang
luas
dan
diminati
oleh
semua
kalangan.
Pemasaran
melalui
pameran
serta
melalui
via
online
sangatlah
membantu
para
pengusaha
untuk
memasarkan
produk
mereka.
Maka
tak
heran
jika
untung
hingga
jutaan
rupiah
per
bulannya
dapat
diperoleh
olah
para
pengusaha
produk
sampah
plastik
ini.
Peluang
kerajinan
sampah
plastik
ini
disamping
mendatangkan
keuntungan
juga
mampu
menyelamatkan
lingkungan
dari
melimpahnya
sampah
non
organik.
Menyulap
sampah
menjadi
kerajinan
cantik
dapat
menjadi
salah
satu
pilihan
usaha
yang
dapat
saya
coba.
Berikut
kami
berikan
analisa
ekonomi
peluang
usaha
kerajinan
dari
sampah
plastik.
- Bagaimana langkah-langkah saya untuk memulai usaha saya memperkenalkan usaha saya untuk memperkenalkan usaha saya agar dikenal dan diminati masyarakat?
- Mencari pasar khusus yang belum tergarap
- Informasikan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh konsumen dari produk saya.
- Publikasikan program-program promosi seperti beli 1 dapat 1
- Bagikan contoh produk gratis kepada konsumen
- Resiko yang saya hadapi di kemudian hari (bisa macet atau malah bangkrut) dan bagaimana solusi untuk menanggulangi agar usaha saya bisa berjalan dengan normal?
- Tidak Mudah Putus Asa. Setiap orang pasti pernah terpuruk dalam menjalankan suatu bisnis, tapi hal itu bukan menjadi alasan untuk menyerah dan mencoba ke bisnis lainnya. Kegagalan sebaiknya dijadikan pembelajaran, karena kesuksesan diperoleh dari rentetan kegagalan. Itu tidak hanya berlaku hanya pada bisnis saja, tapi terhadap semua aspek kehidupan. Jadikan kegagalan sebagai motivasi dan sugesti agar tetap semangat menjalankan usaha.
- Meningkatkan Kualitas. Dalam menjalani hidup setiap orang harus selalu meningkatkan kualitas dengan memperbanyak pengetahuan dan memperluas jaringan pertemanan. Demikian juga dalam berbisnis, seseorang juga harus meningkatkan pengetahuan dan berinovasi agar produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang terjaga serta berkembang menjadi lebih baik. Selain itu juga memperluas jaringan kerja dengan mengenal banyak orang, semakin banyak relasi akan memudahkan untuk mendapatkan ide dalam mengembangkan usaha.
- Kesabaran dan Telaten. Tidak ada yang mudah dalam meraih suatu keinginan karena banyak proses yang harus dilalui. Keinginan untuk mendapatkan kesuksesan dengan cepat tanpa harus repot dengan kendala-kendala memang menjadi impian setiap orang, tapi hal itu saya katakan relatif bisa didapatkan, ya.. mungkin faktor keberuntungan saja. Yang jelas, menerapkan sistem instan akan mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal diluar kewajaran dan cenderung ilegal. Selain itu juga kesuksesan yang didapatkan tidak bertahan lama diakibatkan proses-proses model jalan pintas.
- Pahami Kemampuan Pribadi. Setiap orang punya batasan-batasan dalam melakukan aktifitas, terutama dalam bisnis. Diluar sana banyak sekali peluang bisnis yang bisa dijalankan, tetapi jika serakah dan tidak bisa mengimbangi dengan kemampuan maka bukannya mendapatkan keuntungan tapi kehancuran, bahkan usaha awal yang menjadi sumber penghasilan utama bisa ikut-ikutan jatuh karena tenaga dan pikiran sudah habis terbagi oleh bisnis-bisnis lainnya. Oleh karena itu bijaksanalah dalam menjalankan bisnis, tidak semua peluang yang bagus akan menguntungkan.
- Berbagi Itu Indah. Jangan berubah jadi pelit jika telah meraih kesuksesan. Berbagilah pengetahuan, pengalaman, bahkan keuntungan yang selama ini didapatkan dengan orang lain. Ini semacam simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan karena dengan berbagi maka orang lain merasa dibantu, dan sekali waktu mereka juga akan balik membantu. Seperti layaknya roda kehidupan, kesuksesan tidak akan selalu terus diatas tapi sekali waktu pasti akan berada dibawah.
- Bagaimana cara manajemen keuangan agar usaha saya bisa berkembang?
- Konsistensi (Consistency)Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.
- Akuntabilitas (Accountability)Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
- Transparansi (Transparency)Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
- Kelangsungan Hidup (Viability)Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
- Integritas (Integrity)Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan
- Pengelolaan (Stewardship)Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
- Standar Akuntansi (Accounting Standards)Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.